kemaren ane ga sengaja ngutak-ngatik remote tv, pas trus nyangkut di Star-Movies, trus ada film yang baru mulai, ane kirain film tembak-tembakan/bunuh-bunuhan/sedot-sedotan * apaan coba. nah ane tonton aje tuh film, judulnya The Lovely Bones. Pertama sih tertatik ama aktris nya gan, namanya aslinya Saorise Ronan, nah dia tuh kayak dibunuh gitu ama sycho bejat nan keparat bin ga baca syahadat, nah lo.. ceritanya nyesek banget gan, pengen nangis tersedu-sedu, namun apalah daya, ane kan cowo, masa nangis nonton film yang nyatanya emang bisa bikin nangis.. XD XD XD... yaudah cekidot gan .
Oleh: Fatchur Rochim
Susie Salmon (Saoirse Ronan) sebenarnya hanya ingin mencari jalan paling singkat menuju rumahnya saat pulang sekolah. Celakanya ide sederhana ini berubah menjadi malapetaka ketika ia bertemu George Harvey (Stanley Tucci), tetangga Susie yang ternyata adalah seorang psikopat. Sayang semuanya sudah terlambat.
George lantas memperkosa Susie dan menghabisi gadis belia ini. George kemudian memotong-motong tubuh Susie dan membuangnya di sebuah lubang di tempat yang terpencil. Tubuh Susie tak pernah ditemukan kecuali sepotong tangan yang tercecer saat George membuang tubuh Susie. Pasca kematian Susie ini, keluarga Susie mulai didera perasaan bersalah.
Perlahan keluarga yang semula harmonis ini mulai terpecah belah. Jack (Mark Wahlberg), ayah Susie mulai sering mengurung diri sementara Abigail (Rachel Weisz), ibu Susie mulai dekat dengan detektif Len Fenerman (Michael Imperioli) yang menyelidiki kasus kematian Susie. Pada saat petunjuk mengenai kematian Susie mulai terungkap, George Harvey telah lama menghilang sementara keluarga mendiang Susie pun sudah terpecah-belah.
Menerjemahkan sebuah novel ke dalam bentuk visual memang bukan sebuah pekerjaan mudah. Meringkas novel setebal tiga ratus halaman lebih menjadi sebuah film dengan durasi sekitar dua jam adalah sebuah pekerjaan berat. Masalahnya, sang sutradara tidak hanya harus mengusung fakta dari versi cetak menjadi rangkaian gambar namun juga harus memindahkan roh dari kisah dalam tulisan ini ke bentuk baru.
Dalam sejarah, banyak sutradara yang gagal memenuhi tugas tersebut dan akhirnya film yang ia buat hanya jadi objek caci-maki para kritikus film atau penonton yang sudah membaca versi novel dari film itu. Untungnya kasus yang sama tidak terjadi pada film yang disutradarai oleh Peter Jackson ini. Paling tidak bisa secara garis besar, apa yang ingin dikisahkan Alice Sebold lewat novelnya bisa dituturkan Jackson lewat film ini.
Terlepas dari itu, film sendiri adalah sebuah bentuk karya seni dan layak dinilai sebagai karya yang berdiri sendiri, terlepas dari sumbernya. Dalam hal ini, THE LOVELY BONES bisa dibilang cukup bagus meski tidak benar-benar fenomenal. Kalau alur cerita utama sudah bisa ditransfer maka yang jadi masalah adalah pembentukan karakter yang sepertinya masih belum sempurna. Bukan karena salah sang aktor namun lebih karena keterbatasan waktu sementara visualisasi dari bagian lain juga harus ditayangkan.
Secara umum, Saoirse Ronan bermain cukup bagus walaupun masih belum sebanding dengan permainannya dalam ATONEMENT tiga tahun yang lalu. Stanley Tucci yang bermain sebagai Harvey juga tak bisa dibilang buruk. Selebihnya, tak ada yang menonjol dari akting para pendukungnya.(kpl/roc)
ini udah nyang umur 17 gan, manis kan XD
ini waktu masih 14, no make up deh kyak nya
ini juga
ini waktu lagi mo dibunuh
ini official cover nya gan
ini si sycho kurap bin biadap nya gan, pengen ane tampol deh
nih cekidot review nya, ane ambil dari kaskus, thread nyang ini
Sabtu, 10 April 2010 09:13 | Tag: OSCAR 2010
KapanLagi.com - Pemain: Saoirse Ronan, Rachel Weisz, Mark Wahlberg, Stanley Tucci, Susan Sarandon, Amanda Michalka, Rose McIver
KapanLagi.com - Pemain: Saoirse Ronan, Rachel Weisz, Mark Wahlberg, Stanley Tucci, Susan Sarandon, Amanda Michalka, Rose McIver
Oleh: Fatchur Rochim
Susie Salmon (Saoirse Ronan) sebenarnya hanya ingin mencari jalan paling singkat menuju rumahnya saat pulang sekolah. Celakanya ide sederhana ini berubah menjadi malapetaka ketika ia bertemu George Harvey (Stanley Tucci), tetangga Susie yang ternyata adalah seorang psikopat. Sayang semuanya sudah terlambat.
George lantas memperkosa Susie dan menghabisi gadis belia ini. George kemudian memotong-motong tubuh Susie dan membuangnya di sebuah lubang di tempat yang terpencil. Tubuh Susie tak pernah ditemukan kecuali sepotong tangan yang tercecer saat George membuang tubuh Susie. Pasca kematian Susie ini, keluarga Susie mulai didera perasaan bersalah.
Perlahan keluarga yang semula harmonis ini mulai terpecah belah. Jack (Mark Wahlberg), ayah Susie mulai sering mengurung diri sementara Abigail (Rachel Weisz), ibu Susie mulai dekat dengan detektif Len Fenerman (Michael Imperioli) yang menyelidiki kasus kematian Susie. Pada saat petunjuk mengenai kematian Susie mulai terungkap, George Harvey telah lama menghilang sementara keluarga mendiang Susie pun sudah terpecah-belah.
Menerjemahkan sebuah novel ke dalam bentuk visual memang bukan sebuah pekerjaan mudah. Meringkas novel setebal tiga ratus halaman lebih menjadi sebuah film dengan durasi sekitar dua jam adalah sebuah pekerjaan berat. Masalahnya, sang sutradara tidak hanya harus mengusung fakta dari versi cetak menjadi rangkaian gambar namun juga harus memindahkan roh dari kisah dalam tulisan ini ke bentuk baru.
Dalam sejarah, banyak sutradara yang gagal memenuhi tugas tersebut dan akhirnya film yang ia buat hanya jadi objek caci-maki para kritikus film atau penonton yang sudah membaca versi novel dari film itu. Untungnya kasus yang sama tidak terjadi pada film yang disutradarai oleh Peter Jackson ini. Paling tidak bisa secara garis besar, apa yang ingin dikisahkan Alice Sebold lewat novelnya bisa dituturkan Jackson lewat film ini.
Terlepas dari itu, film sendiri adalah sebuah bentuk karya seni dan layak dinilai sebagai karya yang berdiri sendiri, terlepas dari sumbernya. Dalam hal ini, THE LOVELY BONES bisa dibilang cukup bagus meski tidak benar-benar fenomenal. Kalau alur cerita utama sudah bisa ditransfer maka yang jadi masalah adalah pembentukan karakter yang sepertinya masih belum sempurna. Bukan karena salah sang aktor namun lebih karena keterbatasan waktu sementara visualisasi dari bagian lain juga harus ditayangkan.
Secara umum, Saoirse Ronan bermain cukup bagus walaupun masih belum sebanding dengan permainannya dalam ATONEMENT tiga tahun yang lalu. Stanley Tucci yang bermain sebagai Harvey juga tak bisa dibilang buruk. Selebihnya, tak ada yang menonjol dari akting para pendukungnya.(kpl/roc)
Genre | : | Drama |
Release Date | : | December 26, 2009 |
Director | : | Peter Jackson |
Script | : | Peter Jackson, Fran Walsh, Philippa Boyens |
Producer | : | Peter Jackson, Fran Walsh, Carolynne Cunningham, Aimée Peyronnet, Steven Spielberg |
Distributor | : | Paramount Pictures, DreamWorks |
Duration | : | 135 minutes |
Budget | : | US$65 million |
Official Site | : | www.lovelybones.com |
Kapan di tanyangkan di TV Indonesia lagi Gan ?
BalasHapusMohon Infonya . Sms 089683270792