Kamis, 24 November 2011

Tindak Lanjut Dari Hasil Shooting Anda

Posted by Unknown | 05.26 Categories:
Mungkin beberapa dari kawan-kawan kurang pede dengan penampakan wajah yang di miliki sekrang ini, whehehehe, tapi it's okay, ane punya beberapa jurus menarik untuk menyelamatkan penampilan, eits, bukan mau jualan obat, kita bakalan belajar gimana caranya mulusin tuh wajah bulan XD.... ane ambil dari sini



Sekarang saya mau coba dengan cara lain menghilangkan jerawat atau menghaluskan muka tanpa meng clone ataupun healing.. tapi dengan blur filter.
Buka foto yang mau dihaluskan wajahnya..

duplikat layer background atau layer gambar dengan menekan ctrl + J
ubah layer style menjadi vivid light.

Klik Image > adjustment > Invert atau tekan CTRL + I

Klik filter > blur > gaussian blur
Nilai radius tergantung gambar.. usahakan hasil blur nya sama yaa dengan yang digambar

Klik filter > other > high pass .. sekali lagi nilai radius tergantung besar gambar nya.. jadi dikira-kira aja wajahnya udah mulus apa belom..  :) .. kalo ada perubahan pada mata.. biarin aja.. nanti dimasking kok..

Kalo udah keliatan halus muka nya.. klik  Add layer mask ..
warna foreground harus hitam..

Klik brush TooL .. warnai bagian-bagian yang harusnya tajem.. seperti alis, mata, bibir, hidung, rambut, baju… kecuali daerah yang ada jerawarnya.. jangan di masking.

hasilnya :

Ini contoh yang lain :

Gimana ? gampang kan ?
Selamat mencoba yah..
Sekali lagi

Sabtu, 12 November 2011







Silahkan dikritik, maklum masih nubi

Rabu, 09 November 2011

Long Way Round And Long Way Down !!!

Posted by Unknown | 05.28 Categories:

Ewan McGregor


Charley Boorman

Russ Malkin


Creating Vintage Effect With Photoshop

Posted by Unknown | 04.57 Categories:
Berhubung lagi membahas tentang desain dan sebaginya.... ada bonus nih buat kawan-kawan yang demen ama ayu ting-ting (cieeeeeeeh)... Bukan itu, tapi ngubah photo mbak ayu ting2 biar agak old dikit.... disadur dari http://ilmuphotoshop.com/2011/11/08/membuat-foto-vintage-antik-pada-foto-ayu-ting-ting-hanya-dengan-curves/


Membuat Foto Vintage (Antik) pada foto Ayu Ting Ting hanya dengan Curves

Foto Vintages adalah foto yang kelihatan antik atau foto jadul.. dulu saya sudah pernah posting cara membuat foto jadul .. cara pembuatan foto vintage atau antik yang ini beda dan gampang banget..Hanya mengandalkan keajaiban CURVES foto vintage pun jadi.. mau bukti ?

Buka foto Ayu Ting Ting ( Neng Ayu Ting Ting ini siapa nya Malih Tong Tong yah ?? ) hehehe

ayu ting ting

saya ambil dari kapanlagi.com hehehe.. minta foto nya yaa ..

Duplikat layer background dengan menekan CTRL + J ..

Sekarang Klik Add New Fill and Adjustment layer di Layer Palette.

Di Jendela Curves ada yang nama nya Channel.. dan ini fungsi nya untuk menyeting warna atau cahaya di sebuah foto..

Channel RGB = RED , Green , Blue..

nah kita setting deh si Channel tersebut..

Kita setting Channel Biru nya dulu ..

Sekarang kita setting Channel Green :

Sekarang Channel RED

Catatan : Kalo Kadung ke Klik OK , Klik aja 2x layer Curves di layer pallete nya ..

Pilih Layer Background Copy hasil Duplikat layer background tadi..

Klik Filter > Noise > Add Noise

Sekarang kita gunakan Efek Vignette atau membuat gelap di semua sisi foto.. kita gak perlu pake manual kalo udah pake CS 3 ke atas..

Kita pake Filter Lens Corrections..

Pilih Filter > Distort > Lens Corrections

Kalo sudah di setting Vignette nya .. Klik OK

Hasilnya :

ayu ting ting

Selamat Mencoba !!



Artikel Membuat Foto Vintage (Antik) pada foto Ayu Ting Ting hanya dengan Curves ini dipersembahkan oleh Tutorial Photoshop Gratis. Kunjungi Wallpaper, Font, Desktop Theme Gratis Pokoknya Serba Gratis. Baca Juga Adobe Photoshop Tutorials

Mengenai Desain Grafis

Posted by Unknown | 04.49 Categories:
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).
Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak....

Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang

Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.
Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.
Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.

Ada beberapa software yang digunakan dalam desain grafis:


Desktop publishing



Webdesign



Audiovisual

Rendering 3 Dimensi

Disadur dari http://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis

Senin, 07 November 2011

Bloody Sunday

Posted by Unknown | 03.43 Categories:
Gakerasa udah hari senen, yang bikin kesel hari minggu kemaren gada yang dikerjain, padahal udah atu minggu penuh diperes nih otak butut.... grrrrrr, tapi it's okay lah.
eniwei, ada atu cerita yang lumayan garing tadi pagi, gw kan udah yang terbiasa ama yang namanya telat bin sesepuhnya, nah yang telat biasanya harus bikin barisan tersendiri di bagian depan lapangan, nah yang bikin hari nih lumayan menguntungkan bagi gw ialah (tssaaah) pas gw disuruh menyingkir dari lapangan (bahasanya) gw nylonong aje masuk barisan, dan tanpa ada perlawanan apapun, hmmmm, mungkin satpam yang nyuruh tau kalo gw lagi badmood gra2 masih ngantuk,, who know ?,, but yang pasti gw agak sedikit bangga gara2 bisa sedikit berontak tadi pagi (apaan coba)... nyahnyahnyahnyah, garing abis kan... XD

Lomography

Posted by Unknown | 03.32 Categories:
Lomografi adalah sebuah bagian dari fotografi analog yang menggunakan kamera khusus yang disebut dengan kamera LOMO. LOMO sendiri merupakan singkatan dari Leningradskoye Optiko-Mechanichesckoye Obyedinenie (Penggabungan Mekanis Optik Leningrad). Nama tersebut merupakan sebuah pabrik lensa yang berada di St. Petersburg, Rusia. Pabrik tersebut memproduksi lensa untuk alat-alat kesehatan seperti lensa mikroskop, alat-alat persenjataan, dan lensa kamera. Di Austria, pabrik tersebut menjadi inspirasi bagi sebuah merek dagang komersil untuk produk-produk yang berkaitan dengan fotografi. Merek dagang tersebut bernama Lomographische AG. Kamera lomografi masih menggunakan film gulung sehingga disebut sebagai fotografi analog sedangkan fotografi modern sudah menggunakan teknologi digital dalam pengambilan gambar maupun pengolahannya. Orang-orang yang menyukai lomografi dan yang suka mengambil foto menggunakan kamera LOMO disebut sebagai "lomografer".

Awal mula lomografi dimulai ketika seseorang yang bernama Michail Panfilowitsch Panfiloff meneliti sebuah kamera yang diperolehnya. Michail merupakan salah satu tokoh terpenting dalam LOMO Russian Arms and Optical yaitu pabrik senjata dan alat-alat optik Uni Soviet. Kamera yang menarik perhatiannya itu didapatkannya dari Jenderal Igor Petrowitsch Kornitzky yaitu orang kepercayaan Menteri Pertahanan dan Industri Uni Soviet. Kamera tersebut adalah Cosina CX-1 yang berasal dari Jepang. Dari hasil penelitian yang dilakukan tahun 1982 tersebut, mereka akhirnya menyepakati untuk meniru dan mengembangkan desain kamera tersebut untuk kemudian diproduksi bagi warga Uni Soviet. Tiruan kamera Jepang itu pun mereka namakan Lomo Kompakt Automat yang juga dikenal dengan nama Lomo LC-A. Cita-cita mereka untuk memproduksi kamera tersebut dalam kuantitas yang besar baru tercapai dua tahun kemudian. Pada awal produksi sebanyak 1100 unit kamera dibuat setiap bulannya hanya untuk pasar di Uni Soviet. Tak lama kemudian, kamera ini sudah diekspor ke negara-negara komunis lain seperti Ukraina, Polandia, Ceko dan Kuba.
Namun, produksi kamera tersebut berangsur-angsur lemah hingga ditemukan kembali pada 1991 oleh dua orang mahasiswa di Wina, Austria yaitu Matthias Fiegl dan Wolfgang Stranzinger. Mereka kemudian menggunakan kamera tersebut untuk mengambil gambar di kota Praha dengan cara yang tidak umum.[1] Mereka mencoba untuk mengambil gambar sebanyak-banyaknya dari posisi yang tidak biasa seperti dari pinggul dan melewati kaki. Selain itu, mereka juga memproduksi kamera yang mereka gunakan dan menjualnya dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan kamera lainnya. Lomografi kemudian mulai berkembang dengan pesat setelah kedua mahasiswa tersebut gencar mempromosikan lomografi kepada teman, kerabat, keluarga bahkan orang yang tidak mereka kenal. Sebuah klub pencinta lomografi pun dibentuk di Wina dan diberi nama Lomographische Gesellschaft atau "Komunitas Lomografi". Melalui komunitas inilah kemudian berbagai pameran lomografi berhasil dilaksanakan di kota-kota besar seperti St. Petersburg, Wina, Moskow, New York, Berlin, Havana, Zurich, Cologne, Madrid, Kairo dan Tokyo.
Karena sedikitnya persediaan kamera Lomo saat itu, maka Fiegl dan Stranzinger mengunjungi pabrik LOMO di St. Petersburg. Mereka kemudian berhasil meyakinkan kepala pabrik dan wakil walikota St. Petersburg waktu itu yaitu Vladimir Putin untuk memproduksi kembali kamera Lomo LC-A dalam jumlah yang besar.

Sesuai dengan apa yang dilakukan oleh kedua orang pelopornya, maka lomografi sekarang berkembang menjadi teknik fotografi yang mengabaikan aturan-aturan yang ada. Dalam teknik fotografi konvensional, banyak aturan baku yang harus dipatuhi seperti kecepatan rana, ISO, dan bukaan lensa untuk menciptakan sebuah foto yang baik. Sementara itu dalam lomografi aturan-aturan tersebut cenderung untuk diabaikan. Lomografi lebih menekankan untuk menghasilkan foto-foto yang unik sehingga hasilnya pun subyektif.


Komunitas Lomografi merumuskan 10 aturan emas (golden rules) bagi orang-orang yang ingin mengambil gambar menggunakan kamera lomografi. Aturan tersebut adalah:
1. Take your LOMO everywhere you go.
Bawalah kamera Lomo anda kemanapun anda pergi, karena dimana pun anda dapat menemukan obyek foto yang tak terduga.
2. Use it anytime - day or night.
Pakailah kamera Lomo anda tanpa batas. Pakai kamera Lomo anda baik siang maupun malam, kapan saja di berbagai situasi dan kondisi.
3. Lomography is not an interference in your life, but a part of it.
Jadikanlah Lomografi sebagai bagian dari diri anda dan nikmatilah waktu anda memotret suatu obyek dengan kamera Lomo.
4. Shoot from the hip.
5. Approach the objects of your lomographic desire as close as possible.
Dekati obyek foto anda sedekat mungkin selain karena kamera Lomo umumnya tidak ada zoom, harus ada feel tersendiri antara anda dengan obyek foto.
6. Don't think.
Jangan berpikir, gunakan hati dan penglihatan anda.
7. Be fast.
Cepat dalam memotret suatu obyek foto, anda tidak perlu banyak berpikir/berteknik.
8. You don't have to know beforehand what you've captured on film.
Anda tidak perlu terlalu memikirkan gambar seperti apa yang akan anda ambil.
9. You don't have to know afterwards, either.
Anda juga tidak perlu memikirkan bagaimana hasil dari gambar yang telah anda ambil.
10. Don't worry about the rules.
Jangan khawatir tentang aturan-aturan fotografi dan jangan terlalu memikirkannya saat anda menggunakan kamera Lomo.


Jenis-jenis kamera lomografi


Lomographic ActionSampler



Hasil foto yang diambil dengan kamera ActionSampler.
Kamera ActionSampler akan menghasilkan foto yang terbagi menjadi empat bagian (dua diatas dan dua dibawah) dalam satu kertas foto.

Lomographic Colorsplash Camera


Hasil foto dengan menggunakan kamera jenis colorsplash akan bermain dengan warna. Warna yang tampil difoto belum tentu sesuai dengan warna asli. Kamera ini seringkali digunakan untuk acara di malam hari.

 

Lomographic Fisheye Camera


Kamera saku dengan lensa mata ikan (fisheye). Cakupan pandangan 170 derajat. Hasil foto berbentuk bulat seperti mata ikan.
Kamera LOMO FISHEYE ada 2 jenis, yang tipe pertama disebut fisheye1, dan tipe kedua atau disebut fisheye2. Beda dari 2 tipe ini adalah, tipe kedua mempunyai viewfinder yang cembung, jadi kita dapat tahu bagaimana hasil gambarnya. Dan juga sudah dibekali dengan mode Bulb dan Multiple Exposure.

Lomographic Frogeye Underwater

Kamera ini tetap dapat digunakan meski di dalam kolam renang/air tanpa casing khusus. Itu sebabnya kamera jenis ini disebut frogeye atau mata katak. Kamera ini sekarang tidak diproduksi lagi (dead stock).


Hasil foto yang diambil dengan kamera SuperSampler.

 

Lomographic SuperSampler


Kamera ini mirip dengan ActionSampler karena kedua kamera tersebut sama-sama menghasilkan foto yang terbagi menjadi empat bagian dalam satu kertas. Namun, hasil dari kamera SuperSampler terbagi menjadi bagian-bagian yang memanjang atau horisontal ataupun vertikal.

 

Lomographic Oktomat


Dalam 1 kali jepret akan tampil menjadi 8 foto

taken from here


Jumat, 04 November 2011

Hari Raya Qurbaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaann !!!!

Posted by Unknown | 23.17 Categories:
Just wanna say happy Hari Raya Qurbaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaann !!!! for those who celebrate it... semoga sapi-sapinya diterima disisi Tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang (ceileh)

About ISO

Posted by Unknown | 05.04 Categories:

ISO Setting

[atau dikenal juga dengan  Sensitivity Setting atau ISO Sensitivity]

Sensor pencitraan di didesain untuk digunakan sebaik mungkin ketika dalam level pencahayaan tertentu . Untuk kenyamanan photographer yang terbiasa untuk memahami perbedaan level sensitifitas film, para manufacture (kebanyakan) membangun sensor yang kurang lebih sama dengan sensitifitas seperti gulungan 100 film ISO. Dalam usaha untuk menjaga agar semuanya familiar dan mudah untuk dipahami, para pembuat kamera menggunakan sistem penomoran yang mirip dan setara dengan rating ISO dari film photography yang terdahulu. beberapa even mengacu kepada kecepatan relative seperti ISO, namun secara teknis hal tersebut tidak benar. Namun, untuk kemudahan, kita melakukan hal yang sama. Kesensitifan ini bisa di atur untuk mengakomodir dengan level pencahayaan yang rendah.sebagai contoh dengan meningkatkan kesensitifan ke ISO 200, akan membuat sensor dua kali lebih sensitif . Rubah ke ISO 400 akan membuatnya 4 kali lebih sensitif dari ISO 100. Dengan meningkatkan ISO akan mengizinkan anda untuk mengambil gambar dengan pencahayaan yang rendah dan dengan shutter yang cukup cepat untuk mencegah kamera bergoyang . Itulah alasan utama kenapa kita harus meningkatkan ISO :  untuk memungkinkan kita untuk shooting dalam kombinasi yang diinginkan untuk f/stop dan kecepatan shutter.oke demikian dulu post saya kali ini, kalo pengen tau lebih jauh, silhkan klik disini

Selasa, 01 November 2011

Jurus pamungkas photography

Posted by Unknown | 18.22 Categories:
sebenernya sih ini juga boleh nemu mbah google, tapi dari pada gada post, mending gitu kali yak, dari pada repost punya orang XS....

first, Move in closer, 
artinya kita kudu and musti lebih deket ke objek, entah dengan cara manual (ngalah, kita sendiri yang mendekatkan diri pada subjek, dan juga pada Tuhan yang maha kuasa (nah lo), atau menggunakan fungsi zoom pada kamera, tetapi ada kalanya mengambil photo tidak perlu melakukan pendekatan seperti ini karena kebutuhan sang pemoto itu sendiri

Compose Your Picture with Care

artinya kita disuruh untuk meng-compose atau bisa dikatakan mengatur gambar kita dengan perrhatian penuh, dalam arti lain kita disuruh untuk mengatur tiap-tiap elemen sehingga tetap seimbang dan juga tetep cantik tentunya. berikut ini beberapa elemen yang harus di perhatikan : 

-perhatikan garis horizontal pada gambar

-potong elemen ekstra yang anda mungkin tidak perlukan

-tempatkan subjek anda ditempat dia harusnya berada, daripada menerima apa adanya subjek tersebut ditempatkan (tsssaaaaaah XD)

-perhatikan perspektif anda.....

Be Selective

kita disuruh untuk lebih selektif dalam memilih subjek untuk diambil dalam pengambilan gambar, jangan ambil subjek lain yang tidak diperlukan, hal-hal seperti ini dapat mempengaruhi hasil, dapat di hindari dengan memainkan fokus...


oke, cukup segitu, mau ulangan dulu...=________________________=

Do you know about camera ?

Posted by Unknown | 06.50 Categories:
posting lagi om XD.....

Baiklah, posting kali ini mengenai kamera, bagi kawan-kawan yang suka photo-photo atau suka memoto, simaklah (tssaaaah)

Kamera adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi. Nama ini didapat dari camera obscura, bahasa Latin untuk "ruang gelap", mekanisme awal untuk memproyeksikan tampilan di mana suatu ruangan berfungsi seperti cara kerja kamera fotografis yang modern, kecuali tidak ada cara pada waktu itu untuk mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya. Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran film. Pada kamera televisi, sistem lensa membentuk gambar pada sebuah lempeng yang peka cahaya. Lempeng ini akan memancarkan elektron ke lempeng sasaran bila terkena cahaya. Selanjutnya, pancaran elektron itu diperlakukan secara elektronik. Dikenal banyak jenis kamera potret.
sebuah kamera minimal terdiri atas:
  • Kotak yang kedap cahaya (badan kamera)
  • Sistem lensa
  • Pemantik potret (shutter)
  • Pemutar film
Badan kamera adalah ruangan yang sama sekali kedap cahaya, namun dihubungkan dengan lensa yang menjadi satu-satunya tempat cahaya masuk. Di dalam bagian ini cahaya yang difokuskan oleh lensa akan diatur agar tepat mengenai dan membakar film.
Di dalam kamera untuk tujuan seni fotografi, biasanya ditambahkan beberapa tombol pengatur, antara lain:
  • Pengatur ISO/ASA Film.
  • Shutter Speed.
  • Aperture (Bukaan Diafragma).
Jika diperlukan bisa pula ditambah peralatan:
Sistem lensa dipasang pada lubang depan kotak, berupa sebuah lensa tunggal yang terbuat dari plastik atau kaca, atau sejumlah lensa yang tersusun dalam suatu silinder logam.
Tingkat penghalangan cahaya dinyatakan dengan angka f, atau bukaan relatifnya. Makin rendah angka f ini, makin besar bukaannya atau makin kecil tingkat penghalangannya. Bukaan ini diatur oleh jendela diafragma. Bukaan relatif diatur oleh suatu diafragma. Untuk kamera SLR, lensa dilengkapi dengan pengatur bukaan diafragma yang mengatur banyaknya cahaya yang masuk sesuai keinginan fotografer.
Jenis lensa cepat ataupun lensa lambat ditentukan oleh rentang nilai F yang dapat digunakan.
Disamping lensa biasa, dikenal juga lensa sudut lebar (wide lens), lensa sudut kecil (tele lens), dan lensa variabel (variable lens, atau oleh kalangan awam disebut dengan istilah lensa zoom.
Lensa sudut lebar mempunyai jarak fokus yang lebih kecil daripada lensa biasa. Namun sebutan itu bergantung pada lebarnya film yang digunakan. Untuk film 35 milimeter, lensa 35 milimeter akan disebut lensa sudut lebar, sedangkan lensa 135 milimeter akan disebut lensa telefoto.
Lensa variabel dapat diubah-ubah jarak fokusnya, dengan mengubah kedudukan relatif unsur-unsur lensa tersebut. Lensa akan memfokuskan cahaya sehingga dihasilkan bayangan sesuai ukuran film. Lensa dikelompokkan sesuai panjang focal length (jarak antara kedua lensa).
Focal lenght memengaruhi besar komposisi gambar yang mampu dihasilkan. Dalam masyarakat umum, lebih dikenal dengan istilah zoom.

Tombol pemantik potret atau shutter dipasang di belakang lensa atau di antara lensa. Kebanyakan kamera SLR mempunyai mekanisme pengatur waktu untuk memungkinkan mengubah-ubah lama bukaan shutter. Waktu ini ialah singkatnya pemetik potret itu membuka, sehingga memungkinkan berkas cahaya mengenai film.
Beberapa masyarakat awam menganggap kemampuan kamera sebanding dengan besarnya nilai maksimum shutter speed yang bisa digunakan.

Pembagian film berdasarkan ukuran:
  • Small format (35mm)
  • Medium format (100-120mm)
  • Large format
Angka di atas berarti ukuran diagonal film yang digunakan. Setiap jenis ukuran film haru menggunakan kamera yang berbeda pula.
Pembagian film berdasarkan jenis bahan dan kesensitifannya:
  • Film hitam putih
  • Film warna
  • Film positif
  • Film negatif
  • Film daylight
  • Film tungsten
  • Film infra merah (sensitif terhadap panas yang dipantulkan permukaan objek)

Jenis kamera berdasarkan mekanisme kerja :

Kamera single lens reflect 

Kamera refleks lensa tunggal‎ (bahasa Inggris: Single-lens reflex (SLR) camera) adalah kamera yang menggunakan sistem jajaran lensa jalur tunggal untuk melewatkan berkas cahaya menuju ke dua tempat, yaitu Focal Plane dan Viewfinder, sehingga memungkinkan fotografer untuk dapat melihat objek melalui kamera yang sama persis seperti hasil fotonya. Hal ini berbeda dengan kamera non-SLR, dimana pandangan yang terlihat di viewfinder bisa jadi berbeda dengan apa yang ditangkap di film, karena kamera jenis ini menggunakan jajaran lensa ganda, 1 untuk melewatkan berkas cahaya ke Viewfinder, dan jajaran lensa yang lain untuk melewatkan berkas cahaya ke Focal Plane.
Kamera SLR menggunakan pentaprisma yang ditempatkan di atas jalur optikal melalui lensa ke lempengan film. Cahaya yang masuk kemudian dipantulkan ke atas oleh kaca cermin pantul dan mengenai pentaprisma. Pentaprisma kemudian memantulkan cahaya beberapa kali hingga mengenai jendela bidik. Saat tombol dilepaskan, kaca membuka jalan bagi cahaya sehingga cahaya dapat langsung mengenai film. (NESW4586)

Kamera saku

Jenis yang paling populer digunakan masyarakat umum. Lensa utama tak bisa diganti,umumnya otomatis atau memerlukan sedikit penyetelan Cahaya yang melewati lensa langsung membakar medium. Kelemahan film ini adalah gambar yang ditangkap oleh mata akan berbeda dengan yang akan dihasilkan film, karena ada perbedaan sudut pandang jendela pembidik (viewfinder)) dengan lensa.

Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex)
Pada prinsipnya, kamera SLR dan DSLR memiliki cara kerja dan komponen yang sama. Yang membedakan adalah penggunaan film. Kamera SLR menggunakan film sebagai medium penangkap, sedangkan kamera DSLR tidak lagi menggunakan film. Sebagi gantinya, kamera DSLR menggunakan CCD atau CMOS.
Resolusi terendah kamera DSLR adalah 5.1 megapiksel.

so, sekarang udah pada tau jenis kamera apa yang sekarang temen-temen pada pake ? 

 





Another 1st Nov

Posted by Unknown | 06.38 Categories: ,
waduh, yang baru bikin blog, maunya posting mulu XD... dari tadi ngutak-ngatik tampilan blog, tapi ruwet luar biasa, mungkin karena faktor katro bin ndeso kali ya oke, cukup curhat nya

jreng jreng.... waktunya perkenalan, nama saya Rivaldi Mawardi (agak meresahkan sebenernya tuh nama belakang, ntar disangka romeo kesiangan lagi XD), saya anak pertama dari dua orang anak yang dilahirkan dengan selamat dan sentosa oleh ibu saya yang sangat kuat dan pintar untuk tidak memutuskan memiliki lebih dari dua (promosi KB) anak. Saya (saat masih nulis nih post) adalah salah satu siswa dari sekolah menengah atas di daerah saya, dan semoga taon depan udah di usir dari tempat ini (amiin, lulus maksudnya) huhuhuhuhu. oke cukup sekian untuk posting kedua ini, saya harap gada yang baca, karena biasanya kalo nubi posting pasti rada-rada cupu, ngakakakakaka..... semoga selanjutnya masih ada posting-posting lainnya.. amiiiiin

1st Nov 2011

Posted by Unknown | 00.57 Categories:
Oke, salam kenal buat momot-momot dan mimit-mimit serta mbah senior blogger dari pendatang baru ini. tidak lupa syukur saya hanturkan kepada Tuhan yang maha esa (tssaaaah) yang telah mengizinkan saya membuat blog yang ga tau udah yang keberapa saya buat..... mungkin karena faktor gaptek dan sebagainya jadi saya tidak bisa mengurus ataupun mengakomodir account-account terdahulu..... oke, segitu aja dulu buat 1st posting saya, semoga bermanfaat (apaan coba) bagi abang-abang, adek-adek, nenek-nenek, serta mbah-mbah yang secara ajaib bisa nyangkut di blog saya ini.. XD
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube